Kendari-kendaripos.com-Beberapa pekan waktu terakhir,dalam media soial (public) Sulawesi tenggara,khususnya wilayah kabupaten Muna,di beberkan dan di suguhkan oleh aksi peduli dan nyata oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI aksinya muncul sebab beberapa unggahan segelintir masyarakat di Kabupaten Muna,yang menyerukan beberapa kritikan dan keresahan terhadap pemerintah Kab Muna,hingga kemudian bapak Umar Bonte sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah(DPD) RI.terpanggil untuk turun langsung bertemu masyarakat di Kabupaten Muna tak hanya itu beliau kemudian melancarkan aksinya dalam bentuk video vlog dan unggahan media sosial lainnya.
Bentuk kritikan pedas pernyataan dari Bapak umar Bonte adalah cerminan nyata dari fungsi reprersentatif anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berpihak kepada masyarakat.
Manakalah masyarakat Kabupaten Muna hidup dalam keterbatasan akibat buruknya infrastrukutr jalan. Akses utama yang menjadi penghubung antar desa maupun Kecamatan mengalami kerusakan berat dan tak pernah tersentuh perbaikan serius. Dampaknya kemudian mencakupi skala luas: perekonomian warga menjadi tersendat, Akses Pendidikan dan layanan Kesehatan terganggu,serta aktivitas masyarakat menjadi terbatas oleh minimnya perhatian dan pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Salah satu mahasiswa yang berdomisili di Desa Marobo,Kecamatan Marobo,Kabupaten Muna. Menyampaikan dukungan penuh terhadap sikap kritis yang di sampaikan oleh Bapak Umar Bonte, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI),dalam menyoroti lambatnya dan sikap apatisnya Pemerintah Kabupaten Muna. Terhadap persoalan infrastruktur jalan,di berbagai wilayah-wilayah perdesaan di Kabupaten Muna khususnya hari ini di wilayah Desa Marobo,Desa Wadolao,Kecamatan Marobo. Maman Marobo kemudian menyerukan dukungan penuh terhadap Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) tersebut. Bapak Umar Bonte yang menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dimana beliau menunjukan sikap nyata terhadap tanggung jawab nya seharusnya masyarakat memberikan apresiasi yang penuh dan luar biasa sebab beliau merupakan patron yang berjuang demi kemashalatan masyarakat, lanjut Maman Marobo juga menyampaikan bentuk kritikan pedas yang di layangkan oleh Bapak Umar Bonte seharusnya menjadi kecaman keras bagi Pemerintah Kabupaten Muna. Sebab dalam konteks pembangunan Nasional dan Daerah, infrastruktur jalan merupakan hak dasar warga Negara dan kewajiban Pemerintah untuk memenuhinya,sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah,yang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar,termasuk infrastruktur jalan Kabupaten,merupakan tanggung jawab pemerintah Kabupaten/Kota. Selain itu,Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang system perencanaan pembangunan Nasional juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan,serta perlunya keadilan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia serta Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk hidup sejahtera,dan memperoleh lingkungan yang baik.
Sikap dan pernyataan dengan mengkritik yang disampaikan oleh Bapak Umar Bonte terhadap pemerintah kabupaten Muna ini bukanlah bentuk konfrontasi,melainkan upaya korektif demi mendorong perubahan yang konstruktif. Mengintat Sudah saatnya masyarakat pelosok di Kabupaten Muna hari ini yang masih di kesampingkan tentang persoalan infrastruktur,sikap Bapak Umar Bonte merupakan Langkah nyata,bukan sekadar janji atau reorika menjelang pemilu.
Saya mendukung penuh Langkah Bapak Umar Bonte untuk terus mengawal dan mengadvokasi persoalan infrastruktur di Kabupaten Muna,khusunya dalam mendorong Pemerintah Daerah agar segera memperhatikan dan memperbaiki kondisi jalan yang selama ini luput dari perhatian,saya juga menyerukan tentang keadaan masyarakat Desa Marobo,Desa Wadolao,Kecamatan Marobo. Sudah bertahun tahun masyarakat hidup dalam keterbatasan oleh kurangnya dan minimnya perhatian pemerintah berpuluh-puluh tahun dua Desa di Kecamatan Marobo itu terus mempersoalkan tentang pembangunan infrastruktur jalan. Jalan rusak, akses utama yang penuh lumpur dan bebatuan,serta keterisolan akibat minimnya perhatian dari Pemerintah Daerah,menjadi potret menyakitkan yang kami alami.sudah seharusnya pemerintah Kabupaten Muna untuk membuka mata dan mengambil Langkah nyata dalam menangani persoalan infrastruktur,khususnya hari ini di wilayah Kecamatan Marobo. Maman Marobo juga menilai Langkah Umar Bonte adalah Langkah konstitusional dan penuh keberanian bukan untuk menyerang,tetapi untuk membela rakyat.dan seharusnya wakil rakyat harus kemudian memiliki sifat seperti itu yang berani berpihak kepada rakyat, bukan hanya diam dan berkompromi dengan kepentingan kekuasaan. Dimana saya menilai hari ini banyaknya wilyah-wilayah yang terpinggirkan di Kabupaten Muna hari ini adalah bentuk nyata dari ketimpangan bahkan kesenjangan pembangunan.aspirasi masyarakat terlalu sering hanya menjadi catatan dalam musrembang,tapi tak pernah menjadi prioritas dalam realisasi anggaran. Dukungan ini merupakan desakan cekam terhadap Pemerintah kabupaten Muna,untuk tidak lagi menutup mata. Aspirasi masyarakat harus menjadi prioritas, bukan hanya dokumen administratif belaka. Sudah cukup masyrakat menjerit dengan infrastruktur jalan yang sebagai urat nadi perekonomian dan mobilitas warga yang menjadi sumber penderitaan, dengan jalan yang rusak,licin,dan penuh resiko. Sudah cukup Masyarakat menderita dan menunggu.sudah saatnya Pemda bertindak. Tutupnya.
TERIMA KASIH BAPAK UMAR BONTE YANG MENJADI PENYAMBUNG SUARA-SUARA KECIL DARI DESA.
SUARA YANG TAK PERNAH TERDENGAR DI RUANG-RUANG KEKUASAAN.