Metro Kota

Masyarakat Puriala Dan lambuya Meminta Pihak Pemprov. Sultra.Untuk Segera Memperbakai Jalan Rusak Lambuya Dan puriala, 

203
×

Masyarakat Puriala Dan lambuya Meminta Pihak Pemprov. Sultra.Untuk Segera Memperbakai Jalan Rusak Lambuya Dan puriala, 

Sebarkan artikel ini

 

Kendaripos.com, Konawe || Derita masyarakat Kecamatan Puriala dan Lambuya, Kabupaten Konawe lalui jalan rusak selama kurang lebih 25 tahun, menimbulkan kesulitan bagi warga terutama dalam mengakses layanan dasar dan perekonomian lokal sebagai jalan utama, minggu (27/7/25)

Dengan melalui jalan yang sangat memprihatinkan selama puluhan tahun atau dua setengah dekade tersebut, masyarakat Kecamatan Puriala dan Lambuya mempertanyakan perhatian dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas kondisi jalan rusak yang menjadi kewenangannya sepanjang 29 Km.

Atas dasar itulah, ribuan masyarakat Puriala dan Lambuya menggelar aksi blokade jalan selama kurang lebih 5 hari dan puncaknya hari ini di pertigaan Desa Awuliti, menyebabkan kemacetan total selama kurang lebih 5 jam.

Salah satu Warga Puriala, Widodo, mengaku jika jalan poros Lambuya-Puriala selama kurun waktu 25 tahun tidak pernah dilakukan pengaspalan, hal itulah yang memicu kekecewaan warga Puriala dan Lambuya untuk melakukan aksi demonstrasi dan blokade jalan

Baca Juga :  Polda Sultra Diminta Segera Memerintahkan Polsek Lainea Segera Menangkap Pelaku Penyerangan Rumah Warga di Desa Pamandati Kecamatan Lainea, 

“Sudah puluhan tahun kami menanti perbaikan jalan ini. Setiap kali hujan, jalan ini berubah menjadi lautan lumpur dan sulit untuk dilalui, sedang di musim kemarau bermandikan debu. Kemana saja pemerintah selama ini?” keluh Widodo.

Ia juga menyampaikan kekesalannya terhadap pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara yang enggan menemui mereka untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dialami warga Puriala dan Lambuya.

“Kami sesalkan sikap Pemprov Sultra yang tidak menemui kami hari ini sementara jalan poros Lambuya – Puriala adalah kewenangannya, apakah Pemprov Sultra ini tidak menganggap jalan tersebut adalah kewenangannya? Ini patut dipertanyakan” ujar Widodo

Baca Juga :  Mewakili Bupati Konawe, Kepala BPKAD.H, K. Santoso Membuka Pekan Olarga KC. Matan Latoma

“Saya berharap Pemprov Sultra untuk sesegera mungkin menganggarkan pengaspalan jalan poros Puriala-Lambuya. Jangan hanya mementingkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Konawe Selatan, Muna dan Buton” sambungnya

Ia menegaskan bahwa Pemprov. Sultra harus segera melakukan pengaspalan jalan poros Puriala – Lambuya. Apa bila tidak bisa dilakukan pengaspalan, maka pihaknya meminta Pemprov untuk mengalihkan status jalan tersebut menjadi kewenangan Kabupaten Konawe.

Karena menurutnya Kondisi ini tidak hanya berdampak pada mobilitas, tetapi juga pada perekonomian lokal Termasuk layanan kesehatan dan pendidikan juga terhambat, membuat masyarakat semakin kesulitan.

Sementara itu, Bupati Konawe, Yusran Akbar, yang turun langsung menemui masa aksi, mengungkapkan bahwa jalan poros Puriala – Lambuya ini merupakan kewenangan provinsi Sultra, maka pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Pemprov.

Baca Juga : 

“Jika negosiasi dengan Pemprov Sultra di tolak, maka kita minta untuk kita ambil alih menjadi kewenangan kabupaten Konawe” ucapnya

Untuk memastikan roda perekonomian terus berjalan, Ia berjanji jalan rusak Puriala – Lambuya sepanjang kurang lebih 29 Km akan dibenahi Pemerintah Daerah Konawe mulai hari ini meski tidak dilakukan pengaspalan karena jalan tersebut adalah kewenangan provinsi.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan memfasilitasi warga Puriala dan Lambuya untuk menemui Gubernur Sultra pada hari Rabu depan (30/7/25), bahas jalan rusak tersebut.

 

Laporan : Miton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *