KONAWE-KENDARIPOS.COM-Ratusan guru honorer di Kabupaten Konawe kembali menggelar aksi demonstrasi, kali ini di halaman Kantor DPRD Konawe, Selasa, 16 September 2025.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk kekecewaan atas hasil pengumuman perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu yang tidak meluluskan satu pun tenaga guru dari wilayah Konawe.
Menanggapi aspirasi para demonstran, Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM., menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut. Ia berjanji akan meminta Komisi III DPRD membahasnya secara khusus.
“Dari beberapa aspirasi yang masuk hari ini, kami akan panggil Komisi III agar semuanya bisa teragenda dengan baik. Hari Kamis langsung saya tindak lanjuti,” ucap Ketua DPRD Made Asmaya di hadapan massa aksi.
Made juga menyampaikan apresiasi kepada para guru honorer yang aktif menyuarakan aspirasi mereka.
Menurutnya, DPRD memiliki kewajiban memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk para tenaga pendidik yang menjadi garda terdepan mencerdaskan generasi bangsa.
“Apa yang menjadi aspirasi pasti kami tindak lanjuti. Kami ada karena kalian yang berada di luar sana. Kami akan merasa bangga jika keinginan dan kebutuhan masyarakat benar-benar bisa diperjuangkan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Made mengungkapkan dirinya berasal dari latar belakang profesi guru sehingga turut merasakan apa yang dialami para honorer.
“Saya juga seorang guru. Apa yang kalian rasakan, saya juga merasakan. Saya akan tindak lanjuti segera dan menyurati pihak-pihak terkait agar masalah ini bisa ditangani,” pungkasnya.
Pernyataan Ketua DPRD Konawe ini menjadi bukti keseriusan lembaga legislatif dalam merespons aspirasi masyarakat sekaligus memastikan isu kesejahteraan guru honorer mendapat perhatian dalam agenda kerja DPRD.laporan redaksi